Selasa, 26 Maret 2019

Pembelajaran Information Search

A. Pengertian Pembelajaran Menurut Pribadi (2010:9) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan yang diciptakan untuk memfalisitasi pencapaian tujuan yang spesifik. Sanjaya (2008:79), pembelajaran merupakan istilah yang lebih dipengaruhi oleh perkembangan hasil-hasil teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar, siswa diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peranan yang utama, sehingga dalam penataan proses belajar mengajar siswa dituntut beraktivitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran. Jika dalam istilah “mengajar (pengajaran)” menempatkan guru sebagai “pemeran utama” memberikan informasi, maka dalam “pembelajaran” guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, mengelolah berbagai sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa. Hamalik (2008:57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur–unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Sagala (2009:61) menyatakan “Pembelajaran adalah membelajarakan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”. Sedangkan menurut UUSPN No.20 tahun 2003 yang dikutip Sagala (2009:61) menyatakan pembelajaran adalah ”proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan pendapat–pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara siswa dan guru, dimana siswa tidak hanya sebagai penerima informasi tetapi ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi perubahan prilaku siswa kearah yang lebih baik. B. Pengertian Pembelajaran Information Search Information search adalah suatu strategi pembelajaran mencari informasi. Informasi dapat diperoleh melalui koran, buku paket, majalah, atau internet. Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki informasi lebih tentang materi tersebut. Dan agar siswa aktif mencari informasi, maka guru membuat suatu permasalahan yang dituangkan di dalam LDS (Lembar Diskusi Siswa). Pencarian informasi ini dilakukan secara kelompok yang bertujuan agar permasalahan tersebut terselesaikan dengan cepat dan apabila siswa malu bertanya kepada guru sehingga siswa dapat bertanya dengan teman sekelompoknya, sehingga terjadi tukar pendapat antar kelompok. Strategi information search yaitu suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh pendidik maupun dari siswa sendiri. Kemudian mencari informasi jawabannya lewat membaca untuk menemukan informasi yang akurat. Strategi information search dalam bahasa Indonesianya adalah strategi mencari informasi yang mana tujuan dari strategi ini adalah dapat mengoperasikan otak dan memacunya untuk berpikir dalam mencari jawaban. Menurut Zaini (2008:48) “Strategi ini bisa disamakan dengan ujian buka buku (open book). Secara berkelompok siswa mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Strategi ini membantu menghidupkan materi yang membosankan menjadi lebih menarik”. Sementara Hamruni (2012:161) menyatakan, “strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas. Mereka bisa belajar di perpustakaan, warnet, mencari jurnal atau sumber-sumber lain”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran information search (mencari informasi) adalah pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk mencari informasi sesuai dengan materi yang diajarkan baik didalam kelas maupun belajar di luar kelas. Mereka bisa belajar di perpustakaan, warnet, mencari jurnal atau sumber-sumber lain. Guru hanya menjadi fasilitator atau motivator siswa mencari jawaban sendiri ini merupakan strategi yang bagus untuk mengoperasikan otak dan memacunya untuk berpikir dengan mencari jawaban. Indikasi strategi ini memiliki peran positif yaitu bahwa strategi ini dapat mengasah otak dan indera sehingga menjadikan siswa aktif mencari dengan giat jawaban yang diinginkan. Jelasnya guru memberi sebuah permasalahan tertentu dan memberikan pendekatan makna pada mereka (siswa) kemudian meninggalkan jawaban dan putusan terakhir kepada mereka. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pembelajaran aktif adalah dengan memberikan tugas-tugas belajar yang dikerjakan dalam tim-tim kecil. Seringkali para siswa dapat lebih banyak belajar dengan cara ini dibandingkan jika Anda (guru/pendidik) mengajarkannya di depan kelas. Dorongan dari teman-teman dan keragaman cara pandang, pengetahuan dan keterampilan juga membantu pembelajaran berkelompok sebagai bagian yang bermanfaat dalam pelatihan yang aktif. Langkah-langkah Pembelajaran Information Search Hizyam Zaini (2008:48) dalam buku Strategi Pembelajaran Aktif menguraikan beberapa hal yang dilakukan saat menyajikan pembelajaran menggunakan pembelajaran information search (mencari informasi) adalah sebagai berikut: 1.Buatlah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencari informasi yang dapat ditemukan dalam bahan-bahan sumber yang bisa diakses peserta didik. Bahan-bahan sumber ini bisa dalam bentuk: a.Handout b.Dokumen c.Buku teks d.Informasi dari internet e.Perangkat keras (mesin, komputer, dan alat-alat lain). 2.Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada peserta didik. 3.Minta peserta didik menjawab pertanyaan bisa individual atau kelompok kecil. Kompetisi antar kelompok dapat diciptakan untuk meningkatkan partisipasi. 4.Beri komentar atas jawaban peserta didik. Kembangkan jawaban untuk memperluas skor pembelajaran. Catatan. 1.Buatlah pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk menjawabnya dengan cara menyimpulkan sumber informasi yang tersedia. 2.Selain mencari jawaban pertanyaan, peserta didik bisa juga diberi tugas seperti pemecahan masalah atau tugas dimana peserta didik harus mencocokan atau merangkai kata-kata yang menyimpulkan point- point dari sumber bacaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar