Selasa, 14 November 2017

Strategi Pembelajaran Small Group



A.      Pengertian Strategi Pembelajaran 
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2009:5), secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak  didik dalam perwujudan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Nur (2000 : 7) mengatakan, bahwa strategi belajar adalah operator-operator kognitif meliputi dan diatas proses-proses yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan tugas (belajar).  Sumber  lain mengartikan strategi, “sebagi suatu pola umum tentang rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.  perlu disusun suatu strategi, karena tanpa adanya strategi yang cocok, tepat dan jitu, tidak mungkin tujuan dapat tercapai. Strategi dapat dikatakan sebagi pola umum yang berisi tentang rentetan kegiatan yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal”. (Wina Sanjaya, 2012:99).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah pola-pola umum  berisi rentetan kegiatan  guru-anak  didik  dalam  perwujudan  belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Sebelum menentukan strategi pembelajaran  yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan menurut Shaleh (2001:43), diantaranya adalah:
a.       Tujuan pengajaran yang hendak dicapai.
b.      Hakikat, ruang lingkup, dan urutan bahan pelajaran yang akan disampaikan.
c.       Kesiapan belajar siswa, yaitu kemampuan siswa mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
d.      Situasi dan kondisi belajar disekolah seperti: ruangan kelas jumlah siswa, fasilitas,sumber pelajaran dan situasi belajar mengajar serta waktu yang tersedia.
e.       Teori pendidikan  yang melandasi perbuatan mendidik  yang berhubungan langsung dengan nilai intruksional dan nilai intrinsic yang ingin dicapai. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan wawasan guru dalam menerapkan strategi yang dipilih.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus terlebih dahulu membuat pertimbangan dalam pemilihan strategi sebelum melaksanakan proses pembelajaran, agar dapat menemukan strategi yang tepat sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien, karena strategi yang dipilih menentukan langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar.

B.  Pengertian Strategi Pembelajarann Small Group Work 
Menurut Martinis (2009: 71), small-group work merupakan pembelajaran yang menyuruh siswa bekerja bersama sama dalam suatu kelompok daripada menjelaskan secara klasikal.  Sementara Huda (2013:44) menyatakan pembelajaran small group work merupakan pembelajaran secara kelompok kecil terdiri 3-5 orang yang mendorong siswa untuk secara verbalisme mengungkapkan idenya, dan ini dapat membantu mereka memahami materi pelajaran. Group  work  melibatkan  peserta  didik  secara  aktif  dalam belajar  dan  ini  dapat  meningkatkan  prestasi  mereka  serta retensi”.
Pendapat  Chris Kyriacou (2011: 112) menyatakan “kerja  kelompok  kecil  mengacu  pada  tugas  dan  aktivitas yang dijalankan oleh sekelompok siswa dengan disertai diskusi, refleksi dan kolaborasi. Pentingnya penekanan keahlian yang berkembang dari proses kerja kelompok kecil, misalnya kecakapan sosial dan komunikasi”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa small group work (kerja kelompok kecil antara 3–5 orang per kelompok) merupakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa sehingga siswa dituntut untuk memperoleh pengetahuan sendiri  melalui  bekerja  secara  bersama   sama.  Tugas  guru hanya memonitor apa yang dikerjakan siswa.
Keberhasilan  group  work  tergantung  dari  banyak  faktor Martinis (2009: 72), yaitu :
1)   Fokus pembelajaran siswa harus jelas
2)   Persiapan siswa harus memadai
3)   Bimbingan guru pada siswa harus jelas
4)   Arahan tapi tidak intervensi oleh guru
5)   Monitoring dan feedback oleh guru
6)    Pengaturan waktu yang bagus dan kesimpulan yang logis.

Belajar tidak akan terjadi tanpa adanya kesempatan untuk berdiskusi, membuat pertanyaan, mempraktikan bahkan mengajarkan kepada orang lain. Dengan menempatkan siswa dalam kelompok dan memberinya tugas,  mereka akan  saling tergantung  satu  dengan  yang  lain untuk menyelesaikannya sehingga memberi  kemampuan  berinteraksi  dengan  siswa yang lain.

C. Keuntungan dan Kelemahan Small Group Work
Small group work merangsang siswa untuk terus menggali kemampuan masing – masing individu untuk secara aktif  belajar  dalam  kelompok.  Beberapa  keuntungan  Small group work  menurut  Martinis  Yamin (2009: 72 – 73) yaitu sebagai berikut :
a.       Beberapa  peserta  didik  akan  sangat  efektif  ketika menjelaskan idenya kepada yang lain dalam bahasa yang mudah mereka mengerti. Hal ini dapat membantu pemahaman bagi anggota kelompok untuk ketuntasan materi pelajaran.
b.      Group work mendorong peserta didik untuk secara verbalisme mengungkapkan idenya dan ini dapat membantu mereka memahami materi pelajaran.
c.       Group work melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan motivasi serta prestasi belajar.
d.      Group work memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk melakukan pembelajaran dalam suasana yang aman dan nyaman.
e.       Group work membantu siswa belajar menghormati siswa lain, baik yang pintar maupun  yang lemah untuk bekerjasama antara yang satu dengan yang lain.
f.       Siswa lebih percaya diri atas kemampuan mereka.
g.      Mendorong siswa yang lemah untuk tetap berbuat dan membantu siswa yang pintar untuk mengidentifikasi celah dalam pemahamannya.

Selain memiliki keuntungan small group work juga memiliki beberapa keterbatasan menurut Martinis (2009: 73), diantaranya:
a.       Siswa harus belajar bagaimana belajar dalam lingkungan.
b.      Beberapa siswa mungkin pada awalnya mendapatkan kesulitan seperti yang dialami anggota grup lainnya (mungkin karena mereka tidak popular atau berbeda antara satu anggota dengan anggota lainnya dalam group).
c.       Interaksi siswa dalam setiap grup, beberapa siswa akan menghabiskan waktu diskusi dengan persoalan yang tidak relevan.
d.      Beberapa siswa lebih suka belajar secara langsung dan tidak senang ketika guru menyuruh mereka untuk mengajar sesama mereka.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa selain memiliki keuntungan atau kelebihan strtategi pembelajaran small group work juga memiliki beberapa keterbatasan.

D. Langkah-langkah Pembelajaran Small Group Work
Pelaksanaan pembelajaran small group work dalam pembelajaran praktik menurut Martinis Yamin (2006:73) adalah sebagai berikut :
1)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
2)      Guru menyajikan materi pembelajaran secara klasikal.
3)      Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil (3 – 5 orang per kelompok).
4)      Masing masing kelompok mengerjakan tugas praktik sesuai lembar kerja.
5)      Arahan   dan   bimbingan   dari   pendidik   terhadap   kerja kelompok, tetapi bukan intervensi.
6)      Evaluasi  dan  umpan  balik  serta  memberikan  penghargaan yang lebih diutamakan kepada individu, bukan kelompok.

Berdasarkan uraian di atas, prosedur penerapan active learning tipe small group work menurut Wina Sanjaya (2012:99) dapat dijabarkan sebagai berikut :
1)     Tahap persiapan (kegiatan awal)
a)      Menjelaskan  tujuan   yang  ingin  dicapai.  Tujuan  ini meliputi beberapa aspek seperti aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
b)      Memberikan informasi latar belakang mengapa pelajaran tersebut  penting  agar  membuat  siswa  termotivasi  dan siap belajar.
c)      Menjelaskan definisi singkat pelaksanaan pembelajaran small group work.
2)     Tahap  penyajian (kegiatan ini)
a)      Menjelaskan materi dan mendemonstrasikan pengetahuan secara benar atau menyampaikan informasi/materi tahap demi tahap.
b)      Membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil (3–5 orang per kelompok).
c)      Memberi tugas diskusi kelompok kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi.
d)     Masing–masing kelompok mengerjakan tugas praktik sesuai lembar kerja.
e)      Membimbing dan mengarahkan terhadap kerja kelompok dalam menyelesaikan tugas.
      3) Tahap Akhir (kegiatan akhir)
Evaluasi, umpan balik dan memberikan penghargaan  yang lebih diutamakan kepada individu bukan kelompok.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa untuk menerapkan pembelajaran small group work  terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh guru, sehingga akan mencapai hasil yang memuaskan dan mencapai tujuan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar