Kamis, 15 April 2021

Sejarah Peminatan Kelas X IPS 1

 

Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh

 

Nama Guru           : Selamet

Mata Pelajaran      : Sejarah Peminatan

Kelas                     : X IPS

Kode KD

3.10  Menganalisis keterkaitan antara masa bercocok tanam dan beternak (food producing).

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi diharapkan siswa dapat:

1.      Menjelaskan masa bercocok tanam dan beternak (food producing)

2.      Menjelaskan ciri-ciri beberapa manusia masa bercocok tanam dan beternak (food producing)

Materi Pembelajaran

4.5 / 5 ( 31 votes )

2. Masa Bercocok Tanam dan Beternak (Food Producing)

Manusia purba Indonesia sudah memasuki masa bercocok tanam sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi. Terbukti dengan adanya penemuan gambar tanaman padi di Gua Ulu (Leang) Sulawesi Selatan. Menurut ahli arkeologi Indonesia, Prof. Dr. R. Soekmono, perubahan dari food gathering ke food producing merupakan satu revolusi dalam perkembangan zaman praaksara Indonesia. Disebut revolusi karena terjadi perubahan yang cukup mendasar dari tradisi mengumpulkan makanan dan berburu menjadi bercocok tanam. Oleh karena itu, zaman bercocok tanam dianggap sebagai dasar peradaban Indonesia sekarang.

Dalam hal kepercayaan mereka melakukan pemujaan kepada arwah nenek moyang yang dianggap sangat mempengaruhi kehidupan mereka (animisme) dan mempercayai kepada benda-benda alam yang dianggap memiliki kekuatan (dinamisme).

Manusia purba pada masa bercocok tanam menciptakan alat-alat sederhana untuk menunjang kegiatan bercocok tanam, teknik pembuatannnya lebih maju, kapak itu bentuknya sudah halus, diupam (diasah), seperti kapak persegi atau beliung persegi. Terbuat dari batu berbentuk persegi, gunanya untuk menggarap ladang. Adanya juga Kapak Lonjong, terbuat dari batu kali yang berwarna kehitam-hitaman. Umumnya jenis kapak ini digunakan sebagai pacul atau sebagai kapak biasa. Dua jenis kapak ini banyak ditemukan di Indonesia.

Tradisi bercocok tanam berlangsung hingga zaman logam dan zaman megalithikum dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Berikut tabel hasil kebudayaan Megalithikum                                                                

 

3 komentar: