Jumat, 22 Januari 2021

Sejarah Peminatan Kelas XI IPS 2

 

Pembelajaran Jarak Jauh

 

Nama                           : Selamet

Mata Pelajaran            : Sejarah Peminatan

Kelas/Semester            : XI IPS/Genap

Materi                          : Respon Bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme

Assalamualaikum, Wr, Wb

Anak-anakku untuk pembelajaran Sejarah Peminatan hari ini kita lanjutkan pembahasan terkait dengan Respon Bangsa Indonesia Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme.

Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)

 

Tujuan Pembelajaran

3.7.1  Menjelaskan respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik

Materi Pembelajaran

 

Respon Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

di Bidang Politik

 

 

Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang  politik diantaranya :

1.      Munculnya Organisasi Budi Utomo

Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia. Meskipun saat itu pendirian organisasi awalnya hanya dituukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Hingga saat ini tanggal berdirinya, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menjadikan sejarah Budi Utomo dari awal hingga akhir sangat menarik untuk dipelajari. Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA. Mereka adalah Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Wahidin Sudirohusodo merupakan penggagas Budi Utomo dan namanya selalu dikaitkan dengan sejarah Budi Utomo ataupun sejarah  berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo dipelopori oleh para pemuda dari STOVIA, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Magelang, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, dan Sekolah Sore untuk Orang Dewasa di Surabaya. Para pelajar tersebut terdiri dari Soeradji, Muhammad Saleh, Soewarno A, Goenawan

2.      Sarekat Islam (SI)

Kita kerap mendengar seruan untuk menjauhkan Islam dari gerakan politik. “Jangan gunakan Islam sebagai alat politik, begitu kira-kira seruan mereka. Mereka menginginkan Islam diisolasi di ruang “netral”. Sebetulnya ruang netral itu tidak ada. Sebab, hampir semua ruang kehidupan manusia itu terkait dengan politik. Mana bisa Islam terpisah dari persoalan kehidupan? Mana bisa Islam tutup mata dengan penderitaan umatnya? Dan memang, jika kita menengok ke masa silam, Islam tidak berjarak dengan  politik. Itu terjadi pada permulaan abad 20, bersamaan dengan kebangkitan perlawan rakyat Indonesia menentang kolonialisme, muncul gerakan politik Islam atau Islam Politik. Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.  Namanya: Sarekat Islam. Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu, mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang. Sumber resmi mengatakan, SI lahir dari perkumpulan kaum pribumi yang mengamankan Laweyan, daerah hunian saudagar batik di Solo. Pendirinya bernama Haji Samanhudi. Awalnya, organisasi itu bermuasal dari organisasi ronda bernama “Rekso Roemekso”. Pendapat ini diperkuat oleh Takashi Shiraishi dalam bukunya, Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat Di Jawa (1912-1926).  Namun, versi lain yang lebih akurat menyatakan, SI berasal dari organisasi yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islamiyah (SDI). Pendirinya adalah seorang bekas murid STOVIA yang terbakar api nasionalisme Tiongkok, Tirto Adhi Soerjo, pada tahun 1909. Pendapat ini diusung oleh Pramoedya Ananata Toer dalam tetralogi bagian ketiganya, Jejak Langkah. Namun, pada tahun 1913, sebagai upaya menjegal perkembangan SDI, penguasa kolonial membuang Tirto ke Ambon. Kepengurusan SI pun berpindah ke Haji Samanhudi dan kegiatannya berpusat di Solo. Pendapat Pram itu hampir sejalan dengan pendapat Bung Hatta saat menyampaikan ceramah berjudul “Dari Budi Utomo menuju Sarekat Islam” di gedung Kebangkitan Nasional tanggal 22 Mei 1974. Menurut Bung Hatta, pendiri SDI adalah Tirto di Batavia tahun 1909. Tirto kemudian melakukan tur keliling jawa, termasuk Solo. Dengan demikian, SDI Solo yang diketuai Haji Samanhudi adalah cabang SDI-nya Tirto Adhisuryo. SDI di bawah Haji Samanhudi terus berkembang. Sayang, Haji Samanhudi tidak bisa mengendalikan organisasi yang terus berkembang. Ia juga tak kuasa melawan tekanan penguasa kolonial. Akhirnya, pada tahun 1912, kepemimpinan SI diserahkan kepada Tjokroaminoto, seorang teknisi di pabrik gula Rogojampi. Pusat kegiatan SI pun dipindahkan ke Surabaya. Namanya pun berubah menjadi Sarekat Islam (SI).

3.      Perhimpunan Indonesia

Selain rakyat yang ada di daerah kita, jiwa nasionalisme juga timbul dari luar negeri. Para mahasiswa yang sedang belajar di Belanda, pada tahun 1908, membentuk Indische Vereeniging. Pada mulanya, mereka membentuk ini atas dasar sosial.  Namun, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Indonesia Vereeniging  pada tahun 1922. Mereka pun semakin melebarkan sayapnya dan memasuki dunia  politik. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal dan mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Mereka pun secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

 

Tugas:

-          Silahkan buat kesimpulan bagaimana respon bangsa Indonesia respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik.

-          Kesimpulan ditulis dihalaman blogger

 

25 komentar:

  1. Muhammad Diva N
    XI IPS 2

    Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik diantaranya :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA. Mereka adalah Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Wahidin Sudirohusodo merupakan penggagas Budi Utomo dan namanya selalu dikaitkan dengan sejarah Budi Utomo ataupun sejarah berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo dipelopori oleh para pemuda dari STOVIA, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Magelang, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, dan Sekolah Sore untuk Orang Dewasa di Surabaya.

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam. Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu, mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang. Sumber resmi mengatakan, SI lahir dari perkumpulan kaum pribumi yang mengamankan Laweyan, daerah hunian saudagar batik di Solo. Pendirinya bernama Haji Samanhudi

    3.Perhimpunan Indonesia
    Para mahasiswa yang sedang belajar di Belanda, pada tahun 1908, membentuk Indische Vereeniging. Pada mulanya, mereka membentuk ini atas dasar sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Indonesia Vereeniging pada tahun 1922. Mereka pun semakin melebarkan sayapnya dan memasuki dunia politik. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.

    BalasHapus
  2. MUTIARA ROSMIATI ADDRI
    XI IPS 2
    Respon bangsa indonesia atas kolonialisme dan imperealisme dalam bidang politik adalah mendirikan beberapa organisasi seperti :
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya budi utomo menjadi tanda kebangkitan nasional,berdiri pada tgl 20 mei 1908 dan hingga sekarang tgl tsb diperingati sbg hari Kebangkitan Nasional. di dirikan oleh Dr.Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Dan juga dipelopori oleh pemuda stovia,sekolah guru bandung,sekolah pamong praja magelang dll.
    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.
    3.Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal Mereka pun secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  3. Dimas Aditya Pratama
    XI IPS 2
    1.Muncul nya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia. Meskipun saat itu pendirian organisasi awalnya hanya dituukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Hingga saat ini tanggal berdirinya, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menjadikan sejarah Budi Utomo dari awal hingga akhir sangat menarik untuk dipelajari. Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

    2.Sarekat Islam (SI)
    Kita kerap mendengar seruan untuk menjauhkan Islam dari gerakan politik. “Jangan gunakan Islam sebagai alat politik, begitu kira-kira seruan mereka. Mereka menginginkan Islam diisolasi di ruang “netral”. Sebetulnya ruang netral itu tidak ada. Sebab, hampir semua ruang kehidupan manusia itu terkait dengan politik.
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam. Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu, mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang. Sumber resmi mengatakan, SI lahir dari perkumpulan kaum pribumi yang mengamankan Laweyan, daerah hunian saudagar batik di Solo. Pendirinya bernama Haji Samanhudi.

    3..Perhimpunan Indonesia
    Para mahasiswa yang sedang belajar di Belanda, pada tahun 1908, membentuk Indische Vereeniging. Pada mulanya, mereka membentuk ini atas dasar sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Indonesia Vereeniging pada tahun 1922. Mereka pun semakin melebarkan sayapnya dan memasuki dunia politik. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.

    BalasHapus
  4. Kesimpulannya, respon Bangsa Indonesia atas kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik adalah dengan terbentuknya tiga organisasi yaitu Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Perhimpunan Indonesia.

    BalasHapus
  5. M. Ikhsan Al-Hakim
    XI IPS 2

    Respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.OrganisasiBerdiri pada tgl 20 mei 1908 oleh Dr.Sutomo dan para mahasiswa STOVIA,hingga sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20,ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam.Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu,mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang.Namun,versi lain yang lebih akurat menyatakan,SI berasal dari organisasi yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islamiyah (SDI). Akhirnya,pada tahun 1912,kepemimpinan SI diserahkan kepada Tjokroaminoto,seorang teknisi di pabrik gula Rogojampi.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  6. Nama: Abdullah wiratama
    Kelas: XI IPS 2

    Kesimpulan:

    Respon bangsa indonesia atas kolonialisme dan imperealisme dalam bidang politik adalah mendirikan beberapa organisasi seperti :
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya budi utomo menjadi tanda kebangkitan nasional,berdiri pada tgl 20 mei 1908 dan hingga sekarang tgl tsb diperingati sbg hari Kebangkitan Nasional.

    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.

    3.Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.

    BalasHapus
  7. Stefhani Saroja Maishandra
    XI IPS 2

    Respon bangsa indonesia atas kolonialisme dan imperealisme dalam bidang politik adalah mendirikan beberapa organisasi seperti :
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya budi utomo menjadi tanda kebangkitan nasional,berdiri pada tgl 20 mei 1908 dan hingga sekarang tgl tsb diperingati sbg hari Kebangkitan Nasional. di dirikan oleh Dr.Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Dan juga dipelopori oleh pemuda stovia,sekolah guru bandung,sekolah pamong praja magelang dll.
    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.
    3.Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal Mereka pun secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  8. M.Bima Syaputra
    XI IPS 2

    Respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.OrganisasiBerdiri pada tgl 20 mei 1908 oleh Dr.Sutomo dan para mahasiswa STOVIA,hingga sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20,ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam.Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu,mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang.Namun,versi lain yang lebih akurat menyatakan,SI berasal dari organisasi yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islamiyah (SDI). Akhirnya,pada tahun 1912,kepemimpinan SI diserahkan kepada Tjokroaminoto,seorang teknisi di pabrik gula Rogojampi.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  9. Nadya Bulan Ramadhini
    XI IPS 2

    kesimpulan:
    respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik diantaranya:
    1. munculnya organisasi Budi Utomo
    2. serekat islam
    3. perhimpunan Indonesia

    BalasHapus
  10. YOGA ADITYA DARWIN
    XI IPS 2


    Respon bangsa indonesia atas kolonialisme dan imperealisme dalam bidang politik adalah mendirikan beberapa organisasi seperti :
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya budi utomo menjadi tanda kebangkitan nasional,berdiri pada tgl 20 mei 1908 dan hingga sekarang tgl tsb diperingati sbg hari Kebangkitan Nasional. di dirikan oleh Dr.Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Dan juga dipelopori oleh pemuda stovia,sekolah guru bandung,sekolah pamong praja magelang dll.
    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.
    3.Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal Mereka pun secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  11. andini saputri
    XI IPS 2

    kesimpulan:
    Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang  politik diantaranya :

    1.      Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia. Meskipun saat itu pendirian organisasi awalnya hanya dituukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Hingga saat ini tanggal berdirinya, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menjadikan sejarah Budi Utomo dari awal hingga akhir sangat menarik untuk dipelajari. Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  12. M.Rizki Pratama Putra
    XI IPS 2

    Respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.OrganisasiBerdiri pada tgl 20 mei 1908 oleh Dr.Sutomo dan para mahasiswa STOVIA,hingga sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20,ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam.Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu,mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang.Namun,versi lain yang lebih akurat menyatakan,SI berasal dari organisasi yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islamiyah (SDI). Akhirnya,pada tahun 1912,kepemimpinan SI diserahkan kepada Tjokroaminoto,seorang teknisi di pabrik gula Rogojampi.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  13. Faishal Ramadhan
    XI IPS 2

    Kesimpulannya:

    Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik diantaranya :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA. Mereka adalah Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Wahidin Sudirohusodo merupakan penggagas Budi Utomo dan namanya selalu dikaitkan dengan sejarah Budi Utomo ataupun sejarah berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo dipelopori oleh para pemuda dari STOVIA, Sekolah Guru Bandung, Sekolah Pamong Praja Magelang dan Magelang, Sekolah Peternakan dan Pertanian Bogor, dan Sekolah Sore untuk Orang Dewasa di Surabaya.

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam. Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu, mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang. Sumber resmi mengatakan, SI lahir dari perkumpulan kaum pribumi yang mengamankan Laweyan, daerah hunian saudagar batik di Solo. Pendirinya bernama Haji Samanhudi

    3.Perhimpunan Indonesia
    Para mahasiswa yang sedang belajar di Belanda, pada tahun 1908, membentuk Indische Vereeniging. Pada mulanya, mereka membentuk ini atas dasar sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Indonesia Vereeniging pada tahun 1922. Mereka pun semakin melebarkan sayapnya dan memasuki dunia politik. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.

    BalasHapus
  14. Alfath nurfadlillah
    XI IPS 2

    Respon bangsa indonesia atas kolonialisme dan imperealisme dalam bidang politik adalah mendirikan beberapa organisasi seperti :
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya budi utomo menjadi tanda kebangkitan nasional,berdiri pada tgl 20 mei 1908 dan hingga sekarang tgl tsb diperingati sbg hari Kebangkitan Nasional. di dirikan oleh Dr.Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Dan juga dipelopori oleh pemuda stovia,sekolah guru bandung,sekolah pamong praja magelang dll.
    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.
    3.Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra. Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal Mereka pun secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  15. ARKANZ SAIZIKRI
    XI IPS 2
    Respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik :

    1.Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.OrganisasiBerdiri pada tgl 20 mei 1908 oleh Dr.Sutomo dan para mahasiswa STOVIA,hingga sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional

    2.Sarekat Islam (SI)
    Di awal abad ke-20,ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok. Namanya: Sarekat Islam.Ini organisasi massa terbesar di zamannya. Tjokroaminoto, pimpinan SI yang kerap disebut “Raja Jawa” itu,mengklaim jumlah anggotanya mencapai 2 juta orang.Namun,versi lain yang lebih akurat menyatakan,SI berasal dari organisasi yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islamiyah (SDI). Akhirnya,pada tahun 1912,kepemimpinan SI diserahkan kepada Tjokroaminoto,seorang teknisi di pabrik gula Rogojampi.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  16. Florentic Helau
    XI IPS 2

    Kesimpulannya, respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme di bidang politik:
    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.
    2. Sarekat Islam (SI)
    abad 20, bersamaan dengan kebangkitan perlawan rakyat Indonesia menentang kolonialisme, muncul gerakan politik Islam atau Islam Politik. Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.
    3. Perhimpunan Indonesia
    pada tahun 1908, membentuk Indische Vereeniging. Pada mulanya, mereka membentuk ini atas dasar sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Indonesia Vereeniging pada tahun 1922.

    BalasHapus
  17. Salwa Salsabila
    XI IPS 2

    Simpulan Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik yaitu berdiri nya 3 organisasi yaitu:

    1.Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.

    2.SI Serikat IslamTerjadi pada permulaan abad 20, bersamaan dengan kebangkitan perlawan rakyat Indonesia menentang kolonialisme, muncul gerakan politik Islam atau Islam Politik,

    3.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal dan mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

    BalasHapus
  18. Thoriq Adrian W
    XI IPS 2

    Kesimpulannya, respon bangsa indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik, diantaranya:
    • Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia.

    • Sarekat Islam (SI)
    Kita kerap mendengar seruan untuk menjauhkan Islam dari gerakan politik. “Jangan gunakan Islam sebagai alat politik, begitu kira-kira seruan mereka.

    • Perhimpunan Indonesia
    Selain rakyat yang ada di daerah kita, jiwa nasionalisme juga timbul dari luar negeri.

    BalasHapus
  19. Hasna khaira annisa
    XI ips 2

    Kesimpulan​ dari Respon bangsa Indonesia atas kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik tentunya adalah menolak dengan beragam cara yang salah satunya adalah membentuk sejumlah organisasi pergerakan seperti misalnya Budi Utomo, Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, serta munculnya akar-akar demokrasi di berbagai wilayah dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  20. Dea Damayanti
    Xl IPS 2

    kesimpulan:
    Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik diantaranya :

    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia. Meskipun saat itu pendirian organisasi awalnya hanya dituukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Hingga saat ini tanggal berdirinya, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menjadikan sejarah Budi Utomo dari awal hingga akhir sangat menarik untuk dipelajari. Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  21. Novita Safitri
    XI IPS 2

    kesimpulan:
    Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik diantaranya :

    1. Munculnya Organisasi Budi Utomo
    Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya sekaligus penanda perkembangan nasionalisme Indonesia. Meskipun saat itu pendirian organisasi awalnya hanya dituukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Hingga saat ini tanggal berdirinya, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menjadikan sejarah Budi Utomo dari awal hingga akhir sangat menarik untuk dipelajari. Budi Utomo (Boedi Oetomo) ialah organisasi yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

    2. Serekat Islam
    Di awal abad ke-20, ada organisasi sosial-politik yang sangat mencolok.Namanya: Sarekat Islam.Dipimpin oleh Tjokroaminoto atau di juluki dgn "Raja Jawa" anggotanya mencapai 2 juta orang.

    3. Perhimpunan Indonesia
    Pada tahun 1908,mahasiswa indonesia yang sedang belajar dibelanda membentuk Indische Vereeniging. Gagasan-gagasannya disalurkan lewat majalah Hindia Putra.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian,mereka menjadi lebih radikal dan mereka secara tegas memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    BalasHapus
  22. Erlyta Kurnia Dwi A
    XI IPS 2

    Respon bangsa indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme, di bagi menjadi tiga yaitu terdiri dari:

    ■ Munculnya Organisasi Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei tahun 1908 dan juga oleh para mahasiswa STOVIA.

    ■ Sarekat Islam [SI] terjadi pertama kali pada abad ke-20. Organisasi ini awalnya bernama "Rekso Roemekso" pusat kegiatan [SI] sekarang telah dipindahkan ke daerah Surabaya.

    ■ dan yang terakhir ada Perhimpunan Indonesia, dimana para mahasiswa sedang belajar di belanda pada tahun 1908 dan membentuk [Indische Vereeniging] awal mula mereka membentuk Indische Vereeniging atas dasar sosial, seiring berjalannya waktu nama Indische Vereeniging berubah menjadi Indonesia Vereeniging pada tahun 1922. Mereka semakin melebarkan sayapnya dan memasuki dunia perpolitik'an, gagasan-gagasannya disalurkan melalui majalah Hindia Putra hingga tiga tahun kemudian menjadi lebih Radikal dan namanya berubah menjadi Perhimpunan Indonesia atau biasa disingkat [PI]

    BalasHapus
  23. Nama: diana marsela
    Kelas: XI IPS 2

    Kesimpulan Respon Bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik yaitu berdiri nya 3 organisasi:

    1.Berdirinya Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan nasional bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan

    2. Serikat IslamTerjadi pada permulaan abad 20, bersamaan dengan kebangkitan perlawan rakyat Indonesia menentang kolonialisme, muncul gerakan politik Islam atau Islam Politik,

    3.Sampai akhirnya, tiga tahun kemudian, mereka menjadi lebih radikal dan mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

    BalasHapus
  24. Ulfa Aulia Putri
    XI IPS 2

    kesimpulan:
    respon bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di bidang politik: menolak dengan beragam cara (dalam bidang politik) yang salah satunya adalah membentuk sejumlah organisasi pergerakan seperti misalnya Budi Utomo, munculnya akar-akar demokrasi di berbagai wilayah daln lain sebagainya.

    BalasHapus
  25. Intan Khairunisa
    XI IPS 2

    Respon bangsa Indonesia:
    •Yaitu dengan ditandai munculnya Organisasi Budi Utomo menjadi tanda kebangkitan Indonesia. Budi Utomo sendiri mempunyai tujuan, mengusahakan kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa. Terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian dan peternakan, perdagangan, teknik, industri dan kebudayaan.
    •Munculnya organisasi Sarekat Islam yang bertujuan untuk , menggalang persatuan umat Islam khususnya dalam memajukan kehidupan agama islam, untuk memperkuat didikan bagi golongan pedagang-pedagang Indonesia terhadap pedagang-pedagang cina, dan memberi bantuan kepada para anggota yg mengalami kesusahan.
    •Muncul organisasi Perhimpunan Indonesia yaitu bertujuan memajukan keperntingan-kepentingan bersama orang-orang pribumi dan non pribumi bukan Eropa di negeri Belanda. Mulanya hanya organisasi sosial. Kemudian berubah menjadi organisasi politik, yang mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia, yang bertanggung jawab hanya kepada rakyat Indonesia.

    Dengan adanya tindakan Kolonialisme dan Imperialisme yang memunculkan banyak kesenjangan dan ketidakadilan di kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tentu tidak tinggal diam. Mereka mempunyai semangat untuk merebut kemerdekaan dengan melakukan berbagai cara salah satunya dengan membangun organisasi diatas.

    BalasHapus