Rabu, 15 Juli 2020

Sejarah Peminatan Kelas XII


Kelas XII IPS
Pembelajaran Pertama
 
Respons Dunia Internasional tehadap Kemerdekaan Indonesia

Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Berita proklamasi kemudian disebarkan ke berbagai ke daerah agar rakyat Indonesia mengetahui kemerdekaannya.Selain disebarkan di dalam negeri, berita proklamasi disebarluaskan pula ke luar negeri. Pada tahun1945, RRI Yogyakarta berhasil menyiarkan proklamasi berbahasa Inggris,yaitu voice of freedom Indonesia oleh Molly Warne. Penyebarluasan berita proklamasi sangat penting agar kemerdekaan Indonesia diketahui oleh rakyatnya dan dunia internasional bahwa sejak 17 Agustus 1945 Indonesia menjadi sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat Identifikasi.
Syarat berdirinya negara adalah pengakuan dari negara lain secara hukum atau de jure. Pasca proklamasi kemerdekaan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, upaya untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain dilakukan oleh bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah mengirim misi diplomasi ke negara lain untuk mendapatkan dukungan kemerdekaan. Indonesia membutuhkan pengakuan dari negara lain dikarenakan Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan berupaya menguasai kembali Indonesia.
Pada pemerintahan Perdana Menteri Sutan Syahrir mengupayakan untuk menarik dukungan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Salah satu cara yang ditempuh adalah menjalin hubungan diplomatik dengan mengutus beberapa tokoh untuk meminta dukungan kemerdekaan Indonesia.
Pengakuan dari negara lain terhadap kemerdekaan Indonesia antara lain Mesir (10 Juni 1947), Suriah (2 Juli 1947), Lebanon (29 Juli 1947), Irak (16 Juli 1947), Arab Saudi (23 November 1947), Myanmar/Birma (23 November 1947), Inggris (31 Maret 1947), Amerika Serikat (19470, Yaman (4 Mei 1948), dan Uni Soviet (5 Mei 1948).

A. Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Mesir, India, dan Australian.
      Mesir
Mesir mengakui secara de facto kemerdekaan Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946. Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia ini dikarenakan persamaan agama, senasib sepenanggungan dan juga banyak orang Indonesia yang belajar di Mesir. Pada tanggal 10 Juni 1947 ditandatangani Perjanjian persahabatan yang mana Indonesia diwakili oleh Agus Salim dan Mesir oleh Fahmi Nokrsyi Pasha. Sebelumnya Mesir juga mendorong Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
Aksi nyata lain yang dilakukan Mesir dalam rangka mendukung kemerdekaan Indonesia adalah melakukan aksi pemboikotan para buruh di pelabuhan Port Said dan juga Terusan Suez terhadap kapal kapal Belanda. Penutupan hubungan diplomatik dengan Belanda dan juga pembentukan perangkat kesehatan untuk menolong korban agresi militer Belanda

Dukungan Mesir terhadap Indonesia berlanjut ketika Muhammad Abdul Mu’im selaku Konsul Jenderal Mesir, datang ke Yogyakarta pada 13-16 Maret 1947. Tujuan dari kedatangannya adalah untuk menyampaikan pesan dari Liga Arab yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Peran Mesir sangat besar dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia, karena Mesir merupakan negara yang sering mengeluarkan anjuran agar negara-negara anggota Liga Arab mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, pada tanggal 10 Juni 1947, terjadi penandatanganan perjanjian persahabatan antara Indonesia dengan Mesir. Pihak Indonesia diwakilkan oleh Haji Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi. Sedangkan pihak Mesir diwakilkan oleh Mahmud Fahmi Nokrashi. Nah, untuk pertama kalinya nih Squad, Republik Indonesia mendirikan Kedutaan Besar RI di luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar