Sejarah Peminatan Kelas XI IPS
KD
3.2 Menganalisis kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini.
Tujuan
Penelitian
Setelah mempelajari
materi siswa dapat menjelaskan 4 teori masuknya Islam ke indonesia.
Materi Pelajaran
teori masuknya Islam ke Nusantara.
Pedagang Arab (sumber: tugassekolah.com)
Para ahli sejarah memberikan 4
teori bagaimana proses masuknya Islam ke Nusantara. Masing-masing
teori dijelaskan berdasarkan rentan waktu yang berbeda. Mulai dari abad ke 7,
hingga ada pula yang menyebutkan abad ke 13.
1. Teori Gujarat
Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para
pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori
ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui
kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka
pada saat itu.
Teori ini juga diperkuat dengan penemuan
makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak
Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.
Makam Sultan Malik As-Saleh (sumber: steemit.com)
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam
masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan
dari Gujarat. Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar
berada di Iran.
Teori ini tercetus karena pada awal
masuknya Islam ke Nusantara di abad ke 13, ajaran yang marak saat itu adalah
ajaran Syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan
tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat.
Contohnya adalah peringatan 10 Muharam
Islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di
beberapa wilayah Sumatera (Khususnya Sumatera Barat dan Jambi).
Prosesi Acara Tabuik (sumber: wartakepri.co.id)
3. Teori China
Lain halnya dengan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby, mereka berpendapat
bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat
muslim China.
Teori ini berpendapat, bahwa migrasi
masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang
pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal
ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah
keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan
catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki
pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.
4. Teori Mekkah
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh
para musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke
seluruh dunia pada abad ke 7. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah
perkampungan Arab di Barus, Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Bandar
Khalifah.
Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang
terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab dan Mesir pada
saat itu. Kemudian yang terakhir adalah digunakannya gelar Al-Malik pada
raja-raja Samudera Pasai seperti budaya Islam di Mesir. Teori inilah yang
paling benyak mendapat dukungan para tokoh seperti, Van Leur, Anthony H.
Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar