Assalamualaikum Wr, Wb
Anak-anak
salam kenal, nama saya Selamet, guru mengampu sejarah. Anak-anak silahkan
literasi/baca materi berikut dan kerjakan tugas sesuai perintah yang ada!
ILMU SEJARAH
Definisi sejarah
Kata sejarah secara harafiah berasal
dari kata arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa arab sendiri,
sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa indonesia artinya kurang
lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata sejarah lebih dekat pada bahasa
yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam
bahasa inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang
mendekati acuan tersebut adalah geschichte yang berarti sudah terjadi.
Dalam istilah bahasa-bahasa eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai
dalam literatur bahasa indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun
begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa
yunani historia. Dalam bahasa inggris dikenal dengan history, bahasa prancis
historie, bahasa italia storia, bahasa jerman geschichte, yang berarti yang
terjadi, dan bahasa belanda dikenal gescheiedenis.
Melihat pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat
ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh
karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para
sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.
Berikut beberapa pengertian sejarah menurut para ahli
1.
Muhammad yamin
Sejarah merupakan berbagai ilmu pengetahuan yang disusun atas dasar penyelidikan dari beberapa peristiwa, yang dapat diteliti kebenarannya serta dapat dibuktikan sebagai bahan kenyataan yang benar-benar terjadi.Hal ini menjelaskan bahwa sejarah adalah sebuah pondasi dari ilmu pengetahuan yang didapatkan dari berbagai penyelidikan beberapa peristiwa lampau yang dapat dicari kebenarannya.
2.
Moh ali
Berbeda dengan pendapat moh ali tentang penjabaran pengertian sejarah. Moh ali mengatakan bahwa sejarah merupakan keseluruhan dari perubahan dan unsur kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi. Nah dengan maksud tujuan bahwa sejarah adalah ilmu perubahan-perubahan yang menyelidiki suatu kejadian ataupun peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau.
3.
Sartono
kartididjo
Pengertian
sejarah menurut sartono kartididjo merupakan sebuah deskripsi penggambaran
pengalaman secara gabungan terhadap peristiwa yang terjadi di masa lalu. Serta
menceritakan berbagai kejadian yang membuat hadir kembali peristiwa di masa
lalu ke masa sekarang.
4.
Ibnu khaldun
Pengertian
sejarah menurut ibnu khaldun yang mengatakan bahwa sebagai catatan masyarakat
terdahulu tentang masyarakat umum manusia ataupun peradaban manusia yang
terjadi dari watak ataupun sifat masyarakat tersebut. Hal ini menjadikan
sejarah sebagai catatan dari sifat ataupun watak dari masyarakat serta
peradaban di masa lalu.
5.
Ariestoteles
Pengertian
sejarah menurut ariestoteles yang mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu sistem
yang mengelola kedalam penelitian suatu yang pernah terjadi, yang disusun
dengan secara teratur, tersusun serta berbentuk kronologi.
Kemudian
ariestoteles juga mengatakan bahwa sejarah adalah kejadian ataupun peristiwa
yang menjadi cacatan, record , sebagai bukti yang nyata yang akurat. Hal ini
akan sangat berpengaruh dengan pengertian sejarah yang dapat menunjang
pengetahuan dari segala aspeknya.
6.
Herodotus
Herodotus yang dikenal sebagai bapak sejarah. Mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu kajian yang menjabarkan suatu perputaran antara kaitan tokoh, waktu, perilaku yang dapat memunculkan peradaban.Hal ini bermaksud menjadikan sejarah sebagai bahan mentah yang dikelola dan diteliti kaitannya antar tokoh masyarakat dalam sebuah peradaban di masa lampau.
KEDUDUKAN SEJARAH
a.
Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni
Sejarah
merupakan peristiwa yang pernah dialami oleh manusia pada masa lampau. Kemudian
peristiwa-peristiwa tersebut dikisahkan kembali setelah terlebih dahulu dikaji
berdasarkan metodologi disiplin ilmu sejarah. Sehingga kisah tentang peristiwa
sejarah tersebut dapat dipercaya kebenarannya, karena didasarkan pada
bukti-bukti autentik yang berhubungan dengan ruang, waktu dan manusia. Agar
didalam memaparkan kembali peristiwa-peristiwa tersebut dapat menggambarkan
pada kejadian yang sesungguhnya, maka dibutuhkan daya imajinasi yang kuat. Di
mana dalam memaparan kembali peristiwa sejarah tersebut, seorang penulis harus
dapat membayangkan tempat, waktu dan tokoh-tokoh yang berperanan pada saat
peristiwa itu terjadi.
b.
Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah
sebagai peristiwa ( history as
event ) merupakan sejarah sebagaimana terjadinya peristiwa ( histoir realite ) yang
berhubungan dengan perubahan didalam kehidupan manusia. Oleh karena itu
peristiwa sejarah harus saling berkaitan dengan peristiwa yang lain, serta memiliki
hubungan sebab akibat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau
menjadi materi yang sangat penting dalam pembahasan ilmu sejarah. Menurut r.
Mohammad ali sejarah sebagai peristiwa ( res gestae ) disebut sejarah objektif karena menunjuk
pada peristiwa atau kejadian itu sendiri. Sejarah sebagai peristiwa hanya
berlangsung satu kali serta tidak memuat unsur-unsur subjektif baik pelaku
maupun saksi sejarah. Tidak semua peristiwa menjadi sejarah apabila tidak ada
hubungannya dengan peristiwa yang lain.
c.
Sejarah sebagai kisah
Sejarah
sebagai kisah ( history as
narative ) adalah cerita sejarah yang disusun dari catatan, kesan dan tafsiran manusia
terhadap kejadian yang berlangsung pada masa lampau. Sejarah sebagai peristiwa
bersifat subjektif karena dipengaruhi oleh latar belakang kepribadian dan sifat
sejarawan. Sejarah yang demikian ini dalam kehidupan sehari-hari dikenal
sebagai cerita tertulis yang dapat dibaca oleh setiap orang dalam majalah,
koran, tabloid dan sebagainya.
Menurut huizinga seorang sejarawan
dari belanda mengatakan bahwa sejarah adalah suatu kisah yang telah berlalu.
Sejarah sebagai kisah ( histoire
recite ) mencoba menangkap dan memahami sejarah sebagaimana
terjadinya ( histoire realite
). Sejarah seperti ini merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan
dan tafsiran terhadap kejadian masa lampau. Maka sejarah seperti ini bersifat
subjektif karena dipengaruhi oleh faktor-faktor kepentingan dan nilai yang
diperjuangankan, kelompok sosial, perbendaharaan pengetahun yang dimiliki,
serta kemampuan bahasa yang dimiliki. Setiap kejadian masa lampau meninggalkan
jejak-jejak sejarah yang sangat penting sebagai sumber untuk menyusun kisah
sejarah. Jejak-jejak sejarah berisi rangkaian kejadian dalam lingkup kehidupan
manusia yang menjadi sumber penting untuk penulisan sejarah. Penulisan sejarah
sebagai kisah tidak hanya melihat sebagaimana suatu peristiwa itu terjadi,
tetapi harus memperhatikan faktor-faktor pendukung munculnya peristiwa.
d.
Sejarah sebagai ilmu
Untuk
memahami sejarah sebagai ilmu terlebih dahulu harus mengerti apa itu pengertian
ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis dan logis untuk
menerangkan gejala-gejala alam dan sosial. Sedangkan pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui melalui cerita orang lain, mengalami sendiri dan
penelitian ilmiah. Apabila pengetahuan tersebut diperoleh dengan mendengarkan
cerita orang lain belum lengkap karena tidak disertai dengan bukti-bukti.
Pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman, kebenarannya tergantung pada
ketajaman panca indera. Sedangkan pengetahuan yang didasarkan pada penelitian
kebenarannya lebih kuat karena didukung oleh fakta dan data ilmiah.
e.
Sebagai ilmu
maka sejarah memiliki metode ilmiah yang terdiri dari tiga aspek, yaitu
· Aspek
teoritis yaitu menemukan prinsip-prinsip pemecahan masalah untuk mencapai
kebenaran sejarah.
· Aspek
metodologi yaitu mencari cara untuk menemukan kebenaran sejarah melalui proses
menguji dan menganalisa secara kritis terhadap sumber dan peninggalan sejarah.
· Aspek teknik
yaitu ketrampilan tertentu untuk menggunakan sarana penelitian ilmiah agar
dapat memperoleh kebenaran sejarah.
Tugas ilmu
sejarah adalah untuk memahami, menerangkan dan menghidupkan kembali sebagian
masa lampau. Maka leopold von ranke menganjurkan kepada para sejarawan untuk
menulis apa yang sesungguhnya terjadi, maka sejarah akan menjadi objektif. York
powell mengatakan bahwa sejarah bukan sekedar cerita indah, instruktif dan
mengasyikkan, tetapi merupakan cabang ilmu pengetahuan. Sehingga terjadi pemisahan
antara sejarah ilmiah dengan sejarah populer, sebagai berikut :
1. Sejarah ilmiah dikenal sebagai sejarah
akademis yang dalam pembahasannya menggunakan metode ilmiah, sehingga terkesan
kaku bila dibaca. Penggunaan metode ilmiah dimaksudkan untuk menghindari
kesalahan-kesalahan bahkan memperkecilnya sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
2. Sejarah populer berdasarkan sastra, sehingga
menarik untuk dibaca tetapi tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
secara ilmiah.
f.
Sejarah sebagai seni
Penulisan karya sejarah sebagai kisah menggunakan sumber-sumber sejarah
yang diperoleh melalui penelitian. Sumber tersebut adalah berupa dokumen,
arsip, data statistik dan catatan-catatan peristiwa. Meskipun sejarah disusun
dengan metode ilmiah, namun dalam penyajiannya harus memperhatikan unsur
keindahan bahasa, seni penulisan dan kemampuan berpikir ilmiah.
Sejarah adalah pengetahuan tentang rasa yang dalam penyajian
peristiwa-peristiwa masa lampau memerlukan pemahaman dan pendalaman akan
bahan-bahan yang dipelajari. Pemahaman terhadap jiwa sejarah hanya mungkin
dapat dilakukan oleh seni, sedangkan metode ilmiah bermanfaat untuk menguji
arti dan nilai bahan sejarah. Maka pemahaman sejarah secara imajinatif akan
menjadikan fakta sejarah lebih berarti dan lebih hidup. Dengan melibatkan emosi
dalam penulisan sejarah, maka akan dapat mewariskan nilai-nilai luhur yang
terkandung didalam setiap peristiwa atau kejadian.
Sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan dan objektifitas yang
berarti tidak ada kesesuaian antara fakta dengan penulisan sejarah. Karena seni
merupakan hasil imajinasi maka yang terjadi adalah unsur-unsur subjektifitas
dan masih terdapat pandangan individu maupun kelompok dalam penulisan karya
sejarah.
Jawablah pertanyaan di
bawah ini!
1. Jelaskan pengertian sejarah menurut ibnu kaldun
2. Jelaskan sejarah sebagai ilmu
3. Jelaskan sejarah sebaga peristiwa
4. Jelaskan sejarah sebagai kisah
5 Jelaskan sejarah sebagai seni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar