Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh
Nama Guru : Selamet
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas : X IPS
Kode KD
3.8 Menganalisis keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan asal usul manusia menurut teori Darwin
2. Menjelaskan asal usul manusia menurut kajian Islam
Materi Pembelajaran
Assalamualaikum, anak-anak apakah benar asal usul manusia berasal dari kera? Untuk mengetahuinya mari kita literasi materi berikut:
Teori Evolusi Biologi Darwin & Teori Asal Usul Manusia Modern
Charles Robert Darwn (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) dikenal dengan sebuah teori yang sampai sekarang selalu menimbulkan perdebatan diantara umat manusia.
Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah kera yang berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Pendukung teori Darwin beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang sama. Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera.Pada awalnya kesimpulan itu adalah berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba termasuk kera purba. Kera tersebut secara bertahap mengalami ‘perbaikan biologis’ selama jutaan tahun sehingga menjadi manusia.
Secara DNA juga dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan manusia, sehingga teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori Darwin ini masih ada kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi manusia dari kera hingga manusia modern. Missing link ini masih belum dapat ditemukan penyambungnya, sehingga tidak semua orang bisa menerima teori darwin ini.
Sebagian besar penganut agama samawi, termasuk Islam mempunyai teori "sudden creation" yaitu manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dan tidak melalui proses evolusi sedangkan Pendukung Teori Darwin menolak teori sudden creation.
Manusia Menurut Kajian Islam
Pengertian manusia Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari. Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego).
Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek.
Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir, memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia.
Dalam Al-Quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan al-nas. Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33). Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya).
Konsep Islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif. Dengan demikian al-quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan sosial.
Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain.
Sebenarnya maniusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu:
a. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.
b. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
c. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan.
Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia.
Tugas
1. Bagaimana pendapatmu tentang teori Darwin
2. Silahkan buat satu kesimpulan menurut bahasamu sendiri terkait dengan asal usul manusia
3. Jawaban ditulis di halaman komentar Blogger
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusshanaya Aulia Irvan
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
FIRDA IRMA DELA P
BalasHapusX IPS 1
-Menurut saya teori Darwin tidak lah benar,yaitu karna di dalam islam manusia diciptakan oleh ALLAH SWT dan tidak ada evaluasinya.
M.ilham
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Nur Yasmin Azzahra
BalasHapusX Ips 1
menurut saya teori Darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Sihab wildan
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya kurang tepat untuk saya sebagai muslim," Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)".
2.menurut kepercayaan, manusia itu di ciptakan oleh sari pati berasal dari tanah sesuai ayat di atas.
Galang Bayu aji
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori darwin tidak benar, karena ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yg sejatinya manusia itu diciptkan oleh Allah bukan hasil evolusi dari kera. walaupun kera (primata) mirip dgn manusia tpi bkan berarti manusia keturunan kera. klo teori itu benar otomatis kera sdh tdk ada karena smuanya sdh berevolusi menjadi manusia
Elnisa Aurra
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Andrean prayoga
BalasHapusX ips 1
menurut saya teori Darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Kenovadya Andam
BalasHapusX IPS 1
teori evolusi pertama kali diajukan oleh Charles Darwin. pada dasarnya teori ini mengatakan bahwa kera terus-menerus berevolusi hingga menjadi manusia. tapi ini bukanlah fakta sains, melainkan hanya teori. jadi yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan diciptakan oleh Allah SWT.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBintang Anugrah
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera.
Kurniawan Sidiq
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori darwin tidak benar, Karena ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yg sejatinya manusia itu diciptkan oleh sang penciptanya bukan hasil evolusi dari kera. walaupun kera (primata) mirip dgn manusia tpi bkan berarti manusia keturunan kera. klo teori itu benar otomatis kera sdh tdk ada karena smuanya sdh berevolusi menjadi manusia.
Cut Yusi Ratu Aulia
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin itu tidak benar karena manusia itu diciptakan langsung oleh Allah dan tidak melalui proses evolusi. mungkin DNA kera memang sangat mirip dengan manusia tapi bukan berarti manusia berasal dari kera.
M Hafizh jaya
BalasHapusX ips 1
menurut saya teori Darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera...
Aisyah Nur Jannah
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera. jadi yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan diciptakan oleh Allah SWT.
Mayang Duwi Lestari
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Annisa Dwi Handayani
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori Darwin ini tidak benar. Di dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya. Manusia tetaplah manusia dan kera tetaplah kera.
Muhammad Afgan shaq
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori darwin tidak benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera. jadi yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan diciptakan oleh Allah SWT. dan manusia pertama adalah Adam dan hawa
Saddad Musyarof
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
M Ziddan Asshuffi
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori darwin tidak benar, karena
didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari
segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya,
manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera. jadi
yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan
diciptakan oleh Allah sWT. dan manusia pertama
adalah Adam dan hawa
Yolanda febri mulia putri
BalasHapusX IPS 1
Menurut saya teori Darwin ini tidak benar. Di dalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah dari segumpal darah dan tanah, dan tidak ada evolusi nya. Manusia tetaplah manusia dan kera tetaplah kera.
Tiara Eka Putri
BalasHapusX IPS 1
menurut saya teori Darwin tidak lah benar, karena didalam Islam, manusia diciptakan oleh Allah, dan tidak ada evolusi nya, manusia tetaplah manusia, kera tetaplah kera
Achmad Nugraha Ramadhani
BalasHapusX IPS 1
Menururt saya Teori Darwin ini tidak benar. Karena di dlam islam Manusia diciptakan Allah sebagai suatu mahluk hidup yang tidak berevolusi dari kera.
friza aqif arafi (x ips 1)
BalasHapusMenururt saya Teori Darwin ini tidak benar. Karena di dlam islam Manusia diciptakan Allah sebagai suatu mahluk hidup yang tidak berevolusi dari kera.