Kamis, 03 September 2020

Sejarah Peminatan Kelas XI IPS

Asalamualaikum, Wr,Wb 

Anak-anak yang bapak sayangi, mengawali ertemuan kita mari kita bersukur kepada Allah yang telah memberikan rahmad serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan hidup, semoga kesempatan hidup yang diberikan Allah dapat kita maksimalkan untuk menambah amalan kita. Solawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya diakhir kiamah. Silahkan pelajari materi berikut

Assalamualaikum Wr, Wb Anak-anak yang bapak sayangi, mengawali ertemuan kita mari kita bersukur kepada Allah yang telah memberikan rahmad serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan hidup, semoga kesempatan hidup yang diberikan Allah dapat kita maksimalkan untuk menambah amalan kita. Solawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya diakhir kiamah. Silahkan pelajari materi berikut:

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

BAB 2

Perkembangan Negara-Negara Kerajaan Maritim Islam di Indonesia

Proses masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan panjang. Tiga fokus pembicaraan mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada 3 (tiga) tema utama, yakni seputar tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini terdapat perdebatan panjang di antara para ahli sejarah.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa teori yang populer tentang masuknya Islam ke Indonesia.

Pedagang Arab (sumber: tugassekolah.com)

Para ahli sejarah memberikan 4 teori bagaimana proses masuknya Islam ke Nusantara. Masing-masing teori dijelaskan berdasarkan rentan waktu yang berbeda. Mulai dari abad ke 7, hingga ada pula yang menyebutkan abad ke 13. Nah apa saja ya teori-teori yang dimaksud? 

1. Teori Gujarat

Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.

Teori ini juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.

Makam Sultan Malik As-Saleh (sumber: steemit.com)

2. Teori Persia

Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat. Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran.

Teori ini tercetus karena pada awal masuknya Islam ke Nusantara di abad ke 13, ajaran yang marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat.

Contohnya adalah peringatan 10 Muharam Islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah Sumatera (Khususnya Sumatera Barat dan Jambi).

Prosesi Acara Tabuik (sumber: wartakepri.co.id)

3. Teori China

Lain halnya dengan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby, mereka berpendapat bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim China.

Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar