Assalamualaikum Wr, Wb
Anak-anak yang bapak sayangi, mengawali ertemuan kita mari kita bersukur kepada Allah yang telah memberikan rahmad serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan hidup, semoga kesempatan hidup yang diberikan Allah dapat kita maksimalkan untuk menambah amalan kita. Solawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya diakhir kiamah. Silahkan pelajari materi berikut:
Peninggalan Sejarah Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha
Di Indonesia banyak sekali peninggalan peninggalan bersejarah yang tentunya memiliki ceritanya masing masing. Salah satu peninggalan sejarah yang banyak ditemukan di Indonesia adalah peninggalan sejarah Hindu Budha. Hal ini dikarenakan kedua agama ini memang yang paling pertama masuk di Negara Indonesia. Bahkan tak diketahui dengan pasti kapan tepatnya agama Hindu dan Budha mulai masuk ke Indonesia. Namun bukti dari peninggalan peninggalan bersejarah ini bisa menjadi bukti bahwa kedua agama ini sudah cukup lama masuk ke Indonesia. Nah berikut ini beberapa contoh peninggalan sejarah Hindu Budha yang ada di Indonesia.
Peninggalan Sejarah dari Agama Hindu
Indonesia banyak sekali lima agama yang terdapat dalam negara kita dan Indonesia memiliki banyak ciri-ciri pranata sosial. Ini terbukti dari peninggalan agama tersebut yang sekarang masih membuktikan agama tersebut masih ada sampai sekarang. Banyak peninggalan yang terdapat dalam agama Hindu yang perlu kalian ketahui sebagai berikut:
1. Peninggalan Sejarah Dari Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua yang ada di Indonesia. Kerajaan Hindu ini berdiri pada abad ke 4 Masehi. Banyak bukti bukti yang menyatakan keberadaan kerajaan ini, salah satunya yaitu Yupa. Yupa merupakan tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan korban yang akan disembahkan kepada Brahmana. Yupa ini ditulis dengan bahasa Sansekerta seerta huruf Pallawa. Selain itu, masih banyak peninggalan sejarah lainnya dari Kerajaan Kutai yaitu:
7 Buah Yupa, Arca Arca Bulus, Arca Batu, Kalung Cina dari Emas dan lainnya.
2. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua yang ada di Pulau Jawa yang terletak di tepi Sungai Citarum, Bogor. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 5 Masehi. Keberadaan dari kerajaan ini ditemukan dari adanya 7 buah prasasti, yaitu antara lain adalah:
Prasasti Ciaruteun, ditemukan di kawasan Ciampea, Bogor. terdapat telapak kaki raja Purnawarman serta lukisan laba laba di prasasti ini.
Prasasti Jambu, ditemukan di sekitar bukit Koleangkak. Di prasasti ini terdapat tulisan dengan kata Tarumayam (Tarumanegara).
Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di sekitar kampung Muara Hilir, Bogor. Di dalam prasasti ini terdapat lukisan telapak kakidari Airawata, Gajah kendaraan dari Dewa Wisnu.
Prasasti Lebak, ditemukan di kawasan Kampung Lebak, Pandeglang.
Prasasti Tugu, ditemukan di kawasan Desa Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
Prasasti Pasir Awi. Prasasti Muara Cianten.
3. Peninggalan Kerajaan Kediri
Berikut ini beberapa peninggalan dari kerajaan Kediri di Indonesia:
a. Prasasti Penumpangan
b. Prasasti Talan
c. Prasasti Weleri
d. Prasasti Semandhing
e. Prasasti Jepun
f. Prasasti Hantang dan lainnya
Raja yang terkenal dari Kerajaan Kediri, pada masa pemerintahannya di tahun ke 22, membangun saluran air yang bernama Gomati dan Chadrabagha yang digunakan untuk mengairi sawah serta mencegah terjadinya banjir.
Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari ini merupakan salah satu Candi bercorak Hindu Siwa yang ada di Pulau Jawa. Lokasi dari candi ini dekat dengan Candi Gunung Wukir, yang mana menjadi tempat prasasti Canggal ditemukan.
Berikut ini adalah bentuk ciri-ciri dari candi gunung sari yang perlu anda ketahui bentuk dan tampilannya:
Ciri ciri dari candi ini dapat dilihat dari ornamen, arsitektur serta bentuknya yang memang terlihat tua, bahkan lebih tua dibandingkan dengan Candi Gunung Wukir.
Candi ini terletak di Desa Gulon, Kec. Salam, Kab. Magelang.
Peninggalan sejarah agama Hindu masih ada selain itu yang perlu anda ketahui karena mungkin anda juga pernah mendengar nama peninggalan ini, sebagai berikut:
Candi Prambanan
Candi yang dikenal dengan nama Candi Roro Jonggrang ini memang cukup populer dengan cerita legendarisnya. Kisah Bandung Bondowoso serta Roro Jonggrang menjadi salah satu cerita sejarah yang selalu ada di buku buku cerita. Candi ini dibangun pada tahun 825 M yang terdiri dari tiga candi utama di bagian tengahnya yang menandakan sebagai persembahan pada Dewa Trimurti. Relief dari Candi Prambabanan ini berisikan cerita Ramayana. Bahkan kompleks candi Prambanan ini ditulis oleh Raffles ke dalam sebuah buku yang berjudul “History of Java”.
Candi Gunung Wukir
Candi Hindu ini berada di Dusun Canggal, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini berada tepat di Bukit Gunung Wukir yang menjadi daerah perbatasan dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Diperkirakan jika candi ini dibangun pada pemerintahan Raja Sanjaya di tahun 723 M.
Peninggalan Sejarah Budha Di Indonesia
Selain agama Hindu yang memang pertama kali mulai mengajarkan arti agamanya. Tidak kalah, ternyata peredaran agama Buddha mulai terlihat banyak orang di Indonesia. Dan sampai sekarang agama Buddha masih dianut oleh beberapa warga negara Indonesia, selain itu dalam sejarah agama buddha ternyata banyak sekali meninggalkan beberapa peninggalan yang bersejarah sebagai berikut
4. Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan Budha di Indonesia, bahkan kerajaan ini menjadi pusat penyebaran serta pengembangan agama Budha di Indonesia. Berikut ini beberapa peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya:
- Kompleks Candi Muara Takus. Dibangun sekitar abad XI dengan pola nandalan yang menggunakan bahan batu bata. Salah satu candi yang masih kokoh dan utuh di kompleks tersebut adalah Candi Mahligai.
- Prasasti Kedukan Bukit. Ditemukan di tepi Sunagi Talang pada tahun 1920. Isi dari prasasti ini menceritakan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Dapunta Hiyang.
- Prasasti Talang Tuo.
- Prasasti Telaga Batu
- Prasasti Kota Kapur
- Dan lainnya.
2. Candi Brahu
Candi ini dibangun dengan corak dan gaya Budha sekitar tahun 15 Masehi. Pembangunan candi ini ditulis ke dalam sebuah prasasti suci yaitu Prasasti Alasan yang ditemukan tidak jauh dari lokasi Candi Brahu.
Berikut keterangan dulunya tentang candi brahu yang dulunya mempunyai sejarah yang sangat unik:
- Prasasti ini ditulis oleh Mpu Sendok sekitar tahun 861 Saka. Candi ini digunakan sebagai tempat pembakaran dari jenazah Raja Raja yang memerintah Kerajaan Brawijaya.
- Namun penelitian menyebutkan bahwa tak ada ditemukan sedikitpun bekas abu jenazah dari bilik bilik candi.
Masih ada peninggalan sejarah dari agama Buddha yang mungkin ada sudah pernah liat dan sudah pernah anda kenal karena ini sudah cukup dikenal banyak orang sebagai berikut:
1. Candi Kalasan
Candi ini merupakan candi Budha tertua yang ada di Indonesia. Candi ini dibangun pada 778 Masehi dengan tujuan untuk pewarisan budaya yang dipersembahkan oleh Dewi Tara. Proses pembangunan candi ini ditulis ke dalam sebuah prasasti yang dikenal dengan Prasasti Kalasan.
2. Candi Borobudur
Dapat dikatakan bahwa Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar yang ada di Indonesia. Dibangun kurang lebih sekitar 750 hingga 850 Masehi. Candi ini terbagi menjadi 3 tingkatan, yang mana setiap tingkatannya dikelilingi oleh stupa serta dihiasi oleh relief. Puncak dari candi ini berupa stupa yang berukuran besar.
3. Candi Sewu
Candi Budha ini berada di dalam kompleks Candi prambanan. Diperkirakan dibangun sekitar 746 – 784 M pada masa Raja Panangkaran. Candi Sewu ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno. Dapat dikatakan jika candi ini merupakan candi terbesar kedua yang ada di Indonesia.
4. Candi Mendut
Candi ini merupakan candi yang berlatar belakang corak Budha yang berada di Desa Mendut, Kabupaten Magelng. Bangunan suci ini dibangun saat masa pemerintahan Raja Indra yang berasal dari Dinasti Syailendra sekitar tahun 824 M. Candi ini dihias dengan unsur-unsur budaya dalam ukiran ukiran seperti bidadara, bidadari, garuda, serta dua ekor kera
Warisan Kerajaan-Kerajaan Maritim Hindu-Buddha dalam Kehidupan Masa Kini
Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang sosial, teknologi, kesenian, juga pendidikan.
a. Bidang Sosial
Di bidang sosial, tradisi Hindu-Buddha berpengaruh terhadap sistem kemasyarakatan dan pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan asli Indonesia, masyarakat Indonesia tersusun dalam kelompok-kelompok desa yang dipimpin oleh kepala suku. Sistem itu kemudian terpengaruh oleh ajaran Hindu-Buddha. Timbul kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
b. Bidang Teknologi
Perhatikanlah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dapatkah kamu bayangkan bahwa ratusan tahun yang lalu, telah ada teknologi yang mampu digunakan untuk membuat bangunan begitu indah? Peninggalan Hindu-Buddha dalam bidang seni bangunan (arsitektur) yang berkembang di Indonesia adalah yang berupa candi, yupa, dan prasasti. Candi di Indonesia berbentuk punden bertingkat yang digunakan sebagai makam raja dan bagian atas punden bertingkat itu dibuatkan patung rajanya. Adapun candi di India berbentuk stupa bulat yang digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja dewa. Candi yang bercorak Hindu antara lain Candi Prambanan dan Candi Dieng. Candi yang bercorak Buddha antara lain Candi Borobudur dan Candi Kalasan.
c. Kesenian
Kamu pernah melihat tarian Bali atau menyaksikan seni beladiri Kongfu? Itulah contoh pengaruh tradisi kebudayaan Hindu-Buddha yang masih kita temui saat ini. Pengaruh tradisi Hindu-Buddha di Indonesia tampak juga pada bidang kesenian, khususnya seni rupa dan seni sastra. Dalam bidang seni rupa, banyak kita ditemui hiasan-hiasan pada dinding candi (relief) yang sesuai dengan unsur India. Di bidang seni sastra, pengaruh tradisi Hindu Buddha terlihat pada penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta pada prasasti-prasasti. Ada juga hasil kesusastraan Indonesia yang sumbernya dari India, yaitu cerita Ramayana dan Mahabrata yang dijadikan lakon wayang. Banyak kitab Hindu-Buddha yang menjadi aset bangsa saat ini. Di antaranya Negarakertagama dan Barathayudha.
d. Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, pengaruh tradisi Hindu-Buddha dapat kita lihat bahwa sampai akhir abad ke-15, ilmu pengetahuan berkembang pesat, khususnya di bidang sastra, bahasa, dan hukum. Kaum Brahmana adalah kelompok yang berwewenang memberikan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat Hindu-Buddha. Salah satu hasil dari perkembangan pendidikan, dikemukakan oleh I-Tsing, bahwa di Sriwijaya terdapat "universitas" yang dapat menampung ratusan mahasiswa biarawan Buddha untuk belajar agama.
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek kehidupan.
1. Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat di Indonesia telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistem kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan keagamaan, misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat peribadatan.
2. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.
3. Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
4. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dan sebagainya.
5. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia adalah:
1) Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,
2) Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan
3) Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar