Kompetensi Dasar
Kehidupan
manusia dalam ruang dan waktu dalam perubahan dan keberlanjutan
1.
Keterkaitan manusia hidup dalam konsep ruang
dan waktu
2.
Keterkaitan manusia hidup dalam perubahan dan
keberlanjutan
3. Keterkaitan tentang sejarah manusia masa lalu
untuk kehidupan masa kini
Konsep waktu, ruang,
dan manusia
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif
adalah merupakan satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad,dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep.
Ruang (dimensi spasial)
merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam
maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian, ketiga konsep tersebut, yaitu: waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa
dipengaruhi oleh
kekuatan yang ada di luar manusia yaitu berupa
kekuatan fisik-material (dimensi alam). Kekuatan-kekuatan tersebut merupakan suatu
potensi bagi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudnya
kemungkinan-kemungkinan
tersebut
dapat tercermin dalam suatu
peristiwa yang membawa perubahan terhadap manusia dalam dimensi ruang
dan
dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang dan waktu. Dengan batas
ruang diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya. Namun demikian, berkembangnya IPTEK
dalam bidang komunikasi, maka batas
ruang menjadi tidak berarti karena suatu
peristiwa akan dengan mudah menyebar ke ruang yang lebih luas seolah -olah ruang
tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki
batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian, pada waktu yang bersamaan. Bagaimanakah kita menyikapi setiap peristiwa tersebut? Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun subjek.
Perubahan tersebut diharapkan adalah
perubahan
ke arah
yang lebih baik. Untuk terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik tersebut,
maka
diperlukan kesadaran
manusia dalam memaknai peristiwa. Pasti Anda tahu akan
konsep belajar
dari
pengalaman.
Setiap peristiwa adalah
suatu proses
pembelajaran, sehingga
dari peristiwa tersebut akan memberikan perubahan
pada orang yang dapat memaknainya. Tetapi bagi orang yang tidak dapat memaknainya, maka peristiwa akan berlangsung begitu saja, artinya tidak memberikan perubahan secara individual.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan suatu proses. Artinya, peristiwa
tersebut
mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Apakah waktu? Konsep waktu
itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan oleh setiap orang
yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi, hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar