Rabu, 13 November 2019

Sejarah Peminatan Kelas XI IPS



Aufklärung
 
Masa Renaissance merupakan peralihan dari zaman pertengahan ke zaman modern dan dianggap sebagai masa peremajaan bangsa, maka peristiwa Aufklärung merupakan masa pendewasaan bagi Bangsa Eropa. Meski keduanya sama-sama membawa pencerahan bagi penduduk Eropa, tapi ternyata dua peristiwa ini merupakan peristiwa yang berbeda, lho.
Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada 1695-1815. Di masa ini manusia optimis dengan kemampuannya untuk menciptakan kemajuan yang dapat memberikan cahaya baru, dalam hal ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran filosofis dari Eropa.

Meski sama-sama disebut pencerahan, ternyata Renaissance dan Aufklärung berbeda, Squad. Di Masa Renaissance, kesadaran akan kemampuan akal manusia sudah berkembang, tetapi hal tersebut hanya menghasilkan kemajuan di bidang humaniora, filsafat, politik, seni, sastra serta hukum. Perubahan dalam bidang ekonomi belum mampu dikembangkan demi kesejahteraan manusia.
Melalui slogan Aufklärung, “Sapere Aude!” yang berarti “Beranilah Berpikir Sendiri”, Immanuel Kant, filsuf asal Jerman mengajak orang-orang untuk semakin berani dan bebas menggunakan akalnya. Menurut Kant, manusia masih belum yakin akan kemampuan akalnya untuk menciptakan kemajuan dan kebahagiaan di dunia. Jika manusia belum mampu melakukan hal tersebut, itu berarti tanda bahwa manusia tersebut belum dewasa.

Immanuel Kant (Sumber: thegreatthinkers.org).
 
Di satu sisi, tentunya gerakan ini tampak bagus karena membawa kemajuan. Meski begitu, semakin tingginya keyakinan manusia terhadap kemampuannya sendiri mengakibatkan banyak orang berpendapat bahwa peran Tuhan dalam kehidupan berhenti setelah proses penciptaan alam semesta dan segala isinya selesai. Pandangan tersebut nantinya dikenal dengan istilah deisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar