BAB 2
Kehidupan Manusia Dalam Perubahan Dan
Berkelanjutan
Manusia dalam perubahan sejarah
Perubahan ini dapat
diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan
perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus mengatakan “Panta rei”,
artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat
sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is
a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan
perubahan).
Perkembangan
kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah
perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang
lebih buruk (regres).
1. Hakikat Perubahan
Perubahan dapat dikatan sebagai
gejala yang bisa terjadi pada kehidupan manusia, dimana cepat atau lambat
manusia akan tetap mangalami perubahan. Disebut mengalami perubahan apabila
dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang
satu ke bentuk yang lain.
2. Faktor Penentu Perubahan
1. Faktor Intern
Ada beberapa faktor yang bersumber
dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial,
yaitu perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan
pemberontakan.
a.
Perubahan Penduduk
Perubahan penduduk berarti bertambah
atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat. Hal itu bisa disebabkan oleh
adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya perpindahan
penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi
dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta
berkurangnya jumlah penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi
perubahan dalam struktur masyarakat, seperti munculnya berbagai profesi dan
kelas sosial.
b.
Penemuan-Penemuan Baru
Seiring
dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin bertambah
kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk
membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Penemuan baru
yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi proses discovery,
invention, dan inovasi.
- Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru
- Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam kehidupan nyata di masyarakat.
- Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru serta jalannya unsur baru dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian besar warga masyarakat. Suatu penemuan baru, baik kebudayaan rohaniah (imaterial) maupun jasmaniah (material) mempunyai pengaruh bermacam-macam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar