Model pembelajaran artikulasi
merupakan: “model yang prosesnya seperti pesan berantai, artinya apa yang telah
diberikan Guru, seorang siswa wajib meneruskan menjelaskannya pada siswa lain
(pasangan kelompoknya)”. Di sinilah keunikan model pembelajaran ini. Siswa
dituntut untuk bisa berperan sebagai ‘penerima pesan’ sekaligus berperan
sebagai ‘penyampai pesan.’ Model pembelajaran artikulasi merupakan model
pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk
menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa dalam kelompok tersebut
mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru
dibahas. Konsep pemahaman sangat diperlukan dalam mode pembelajaran ini.
Suprijono dalam buku Cooperative
Learning (2010:127) menyataan langkah-langkah model pembelajaran artikulasi, antara lain:
1. Guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi
sebagaimana biasa.
3. Untuk mengetahui daya
serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
4. Menugaskan salah satu
siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan
pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti
peran. Begitu juga kelompok lainnya.
5. Menugaskan siswa
secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman
pasangannya sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6. Guru
mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
7. Kesimpulan/penutup
Kelemahan dan
kelebihan Pembelajaran Artikulasi
Kelemahan dan
kelebihan dari pembelajaran artikulasi ini antara lain:
a. Kekurangan Model
Pembelajaran Artikulasi:
1. Untuk mata pelajaran
tertentu
2. Waktu yang dibutuhkan
banyak
3. Materi yang didapat
sedikit
4. Banyak kelompok yang
melapor dan perlu dimonitor
5. Lebih sedikit ide yang
muncul
6. Jika ada perselisihan
tidak ada penengah
b. Kelebihannya Model
Pembelajaran Artikulasi:
1. Semua siswa terlibat
(mendapat peran)
2. Melatih kesiapan siswa
3. Melatih daya serap
pemahaman dari orang lain
4. Cocok untuk tugas
sederhana
5. Interaksi lebih mudah
6. Lebih mudah dan cepat
membentuknya
7. Meningkatkan
partisipasi anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar